Dolar AS Berjaya di Tengah Kegelapan: Sentimen RiskOff Landa Pasar Forex

CNBC Indonesia - Dolar AS (USD) bak raksasa yang kokoh berdiri di tengah badai kekhawatiran investor. Sentimen risk-off yang melanda pasar forex pada hari Senin (20/2/2024) menguntungkan USD, membuatnya menguat terhadap mayoritas mata uang utama lainnya.

Apa pemicu sentimen risk-off?

• Ketegangan geopolitik: Eskalasi konflik di beberapa wilayah dunia memicu ketegangan dan ketidakpastian, mendorong investor mencari aset aman seperti USD.
• Kekhawatiran resesi: Data ekonomi terbaru dari beberapa negara menunjukkan perlambatan ekonomi, memicu kekhawatiran resesi global dan mendorong investor menghindari aset berisiko.
• Kebijakan moneter bank sentral: Ketidakpastian terkait keputusan kebijakan moneter beberapa bank sentral besar, seperti The Fed dan ECB, turut menambah ketidakpastian di pasar.

Dolar AS: Pemenang di tengah kekalutan

• Safe-haven appeal: Sifat USD sebagai mata uang safe-haven membuat investor beralih ke USD ketika terjadi risiko dan ketidakpastian, mendorong penguatan USD.
• Peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed: Pasar memprediksi The Fed akan mempertahankan sikap hawkish dalam kebijakan moneternya, sehingga meningkatkan daya tarik USD.

Dampak pada mata uang lainnya:

• Euro (EUR): Melemah terhadap USD seiring kekhawatiran mengenai dampak perang di Ukraina pada ekonomi Eropa.
• Yen Jepang (JPY): Terlihat fluktuatif, tertahan oleh intervensi dari Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk mencegah pelemahan lebih lanjut.
• Mata uang emerging market: Tertekan akibat sentimen risk-off dan potensi arus modal keluar.

Prospek ke depan:

• Kestabilan USD sebagai safe-haven diperkirakan akan berlanjut selama sentimen risk-off mendominasi pasar.
• Keputusan kebijakan moneter bank sentral dan perkembangan situasi geopolitik akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan USD selanjutnya.